/*Under Post -----------------------------*/ #underpost h2{ font-size:13px; font-weight:bold; color:#B8002E; border-bottom:2px solid #000000; padding-left:5px; } #underpost{ width:300px; } #underleft{ width:145px; /*lebar kolom kiri*/ float:left; margin:4px; } #underright{ width:145px; /*lebar kolom kanan*/ float:right; margin:4px; }
TukarLike.Com
Terimakasih

Sebagai tanda Penghormatan saya dan rasa Terimakasih yang sebesar - besarnya kepada Sobat - sobat semua yang telah mengituki , follow atau Join Blog saya maka saya menyajikan Kotak yang berisikan Link para Sobat - sobat semua yang bertujuan agar mempermudah atau mendekatkan antar sesama blogger. Tujuan lainnya juga agar kita bisa dengan mudah untuk saling mem Follow.... Terimakasih



Sunday, February 24, 2013

Secangkir Coffe Hangat Di Waktu Yang Tepat



Secangkir Coffe Hangat Di Waktu Yang Tepat

            Coffe...
Sudah pasti sobat semua sudah mengenal minuman yang mendunia ini. Termasuk Ane salah satu penikmat Coffe. Ane sangat menggilai minuman ini. Satu hari bisa menghabiskan 9 Gelas Coffe, termasuk pada saat Ane menulis Celotehan malam ini...
            Kali ini Ane terinspirasi Oleh minuman mendunia ini, Coffe. Kali ini ane ingin bercerita tentang Secangkir Coffe dapat menyelesaikan masalah sobat dengan sang kekasih disaat mengalami masalah dalam menjalani hubungan Asmara...ceilehhhhh...Arii..Ariii... Sok Banget gaya loo...hahahaha. Ini hanyalah kisah Fiksi, kejadian dan waktu tidak disengaja kalau terdapat kesaam waktu dan tokoh.

            Pada awal tahun, katakan saja tahun baru, bagi setiap keluarga , sahabat , sanak famili pasti tidak ingin melewatkan momen pergantian tahun ini dengan membuat acara ke akraban, baik mulai dari barbeque atau keluar jalan – jalan menikmati indahnya kembang api malam tahun baru, Apa lagi bagi pasangan muda – mudi yang sedang menjalin kisah Asmara, ( Tapi Ane belum pernah keluar Malam tahun baru dengan si do’i... :’(   :’(   :’(   ) kasiaaaaannn dehh lllooooo Ariiii....hahaha

            Namun momen indah ini tidak dapat dilakoni oleh sepasang muda – mudi yang sudah berpacaran selama 2 tahun, benama Ujang dan Rukimah ( Ternyata masih ada yang senasib ama Ane..hehehehe). Momen ini tidak dapat terpenuhi dikarenakan orang tua Rukimah tidak mengizinkan Rukimah keluar malam tahun baruan dengan Ujang, Namun kalau dirumah orang tua Rukimah mengizinkan. Ujang tidak setuju dengan hal itu, ia pun perotes kepada Rukimah “ Kenapa orang tua rukimah tidak mengizinkan Aku keluar bersama anaknya???” tanda tanya bagi Ujang. Ujang pun mengajak Rukimah untuk keluar dimalam tahun baru bersamanya dengan cara diam – diam kepada orang tuanya, Namun Rukimah menolak. Rukimah adalah anak yang nurut apa yang dikatakan orang tuanya, sedangkan Ujang tidak ingin melewatkan momen malam tahun baru bersama Rukimah dengan berjalan- jalan dikeramaian kota sambil melihat indahnya kembang Api  ( Ane juga Pingiiinnn  :’(   :’(   :’(   )... Ketidak sepahaman ini pun menimbulkan pertengkaran Ujang dan Rukimah, padahal malam tahun baru datang dalam hitungan jam saja. Melihat Ujang sangat bersikeras ingin melaksanakan niatnya, Rukimahpun mengalah demi kebaikan bersama, Rukimah mengambil keputusan yang tepat menurutnya dengan memenuhi permintaam Ujang untk menjaga hubungan mereka. Namun bagaimana dengan orang tua Rukimah???
            Rukimah berpesan kepada Ujang agar menjemputnya ke rumah dan permisi kepada orang tua nya. Ujang pun memenuhi keinginan Rukimah. Ujang kan lelaki yang Gentelman.
            Tibalah pukul 8 malam, saatnya Ujang menjemput Rukimah kerumahnya. Dengan setelan pakaian ala Kesatria cinta dan Pangeran dari negri Nirwana iya pun dengan semangat menuju rumah Rukimah. Ia pun disambut Rukimah. Namun rukimah tidak mempersilahkan Ujang untuk masuk kedalam rumah, ia mengajak ujang untuk berbicara teras rumah. Ia pun menyuruh Ujang untuk menunggu sejenak di teras, ia pun membuatkan minuman untuk sang pangeran. Tak lamapun Rukimah kembali menemui sang pangeran dengan membawa secangkir Coffe hangat nan Nikmat. Coffe merupakan minuman yang paling digemari Ujang. Merekapun memulai pembicaraan yang hangat. Rukimah bertanya kepada Ujang

Rukimah          : Bang, Rukimah bisa bertanya kepada abang? Jawab dengan jujur ya. Ujarnya sambil                       memegang tangan Ujang
Ujang              : Boleh dinda, Apa yang mau dipertanya kan??
Rukimah          : Abang benaran sayang am Rukimah ??
Ujang              : Pastinya dinda, kenapa bertanya seperti itu??
Rukimah          : Imah juga sayang am bang Ujang.  Kalau abang sayang am Imah pastinya abang akan                         berusaha untuk mendapatkan Cinta imah. Tapi jangan lupakan orang tua Imah, hati                          merekalah yang utama untuk abang dapatkan. Tanpa izin mereka kita tidak akan bisa                         menyatu.
Ujang              : Itu benar dinda, kenapa dinda bicara begini??
Rukimah          : Imah berfikir, orang tua Imah pasti punya alasan kenapa tidak mengizinkan imah                            keluar bersama abang, namun memberi izin kalau kita disini saja. Kalau abang Cinta                          dan sayang kepada Imah, kenapa abng tidak mengikuti kata orang tua Imah. Kita                           berdua sedang berusaha untuk mendapatkan Restu mereka. Dan kenapa kita harus                             menikmati malam tahun baru diluar sana bang??
Ujang              : Iya juga ya dinda, Tapi abang maunya kita menikmati indahnya kembang api diluar                        sana bersama Wanita yang abng Cintai.
Rukimah          : Suasana yang indah itu karena kembang api atau karena ada Imah disamping abang??                      Tanya Imah dengan wajah serius dan sedikit mengeratkan genggamannya terhadap                           tangan Ujang.
Ujang              : Tentunya saat – saat bersama Imah yang membuat malam ini menjadi Indah.
Rukimah          : Kalau begitu bang, kita ngalah saja malam ini. Kita tidak usah keluar. Kita ikuti kata                         orang tua Imah demi restu mereka. Dan harus abang tahu satu hal, bagi Imah buka                           saat malam tahun baru, dan bukan malam lainnya yang membuat Imah bahagia, saat –                          saat bersama abnglah yang membuat Detik – detik didalam hidup Imah menjadi indah                          dan sempurna. Kalau kita berjodoh nanti, pasti setiap malam tahun baru kita bisa                            menikmati kembang api di kota bersama – sama.

            Mendengar hal ini Ujang pun sedikit merenung. “Benar sekali yang dikatakan Rukimah, Cinta itu hati yang merasakan, Hari – hari bersamanyalah yang membuat Aku merasakan keindahan, bukan Cuma dimalam ini, namun disetiap hari” ujarnya dalam hati. 
Ujang              : Benar yang dinda katakan, Maafkan abang ya yang sudah terlalu egois, Bukan Cuma                      malam ini abang merasa bahagia, namun disetiap bersama dinda abng merasa                            bahagia. Trimakasih ya dinda sudah menyadarkan abang. Hati Dinda sangat tulus,                                        setulus dinda membuat coffe yang nikmat ini untuk abang, hahahaha
Rukimah          : Iya bang, coffe itu Imah buat dengan rasa Cinta, jadi minumlah selagi hangat.
Ujang              : Pastinya Dinda, abang akan habiskan coffe ini selagi hangat. Coffe ini membuat                            pembicaraan kita menjadi hangat dan terhindar dari perpecahan. Coffe yang nikmat                         dan hangat ini mencerminkan orang yang membuatnya. Hatinya sangat hangat,                               cihuuiiiii..siujang mulai menggombal.
Rukimah          : Gak usah gombal deh bang, Imah kedalam sebentar ya.
Ujang              : Hahaha,...jangan lama – lama ya, nanti abng kecariaan,...hehehehe ujang mulai                               menggombal lagi...

Rukimah pun masuk kedalam rumah dan tak lama keluar dengan membawa bungkusan pelastik..

Ujang              : Apa itu Dinda??
Rukimah          : Ini kembang Api bang, katanya mau melihat kembang Api, lebih baik kita main                                          kembang Api berdua, kan lebih romantis..
Ujang              : Setuju...

Merekapun bermain kembang api berdua, menikmati malam tahun baru. Kemesraan pun terlihat pada wajah mereka. Kesempurnaan cinta bukan berasal dari malam – malam tertentu, melainkan berasal dari ketulusan hati dan saling memahami. Rukimah memahami Ujang ingin menyaksikan kembang Api bersamanya, namun ia dibatasi oleh izin orang tua. Rukimah mengambil keputusan yang tepat dengan membicarakan hal ini baik – baik dengan memberikan secangkir Coffe yang merupakan kesukaan dari sang pangeran Ujang, serta memberikan pengertian yang akhirnya difahami oleh Ujang. Rukimah menyempurnakan malam ini dengan memberikan hal yang diinginkan oleh Ujang, bahkan Lebih, dengan inisiatif menikmati kembang api berdua dihalaman rumah. ............
Wih Roamtissssss jadi makin Iri Ane.....

Sekian Celotehan dari Ane ya Sob,...semoga menghibur...

Creted by        : Arie Star Light ( Muhammad Azhary Siregar)

1 comment:


  1. SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI WWW(dot)MEDIAQQ(Dot)COM

    Semuanya hanya ada di MEDIAQQ

    Kami menyediakan 7 jenis permainan ni:
    1. PLAY AduQ
    2. BANDAR POKER
    3. PLAY BANDARQ
    4. CAPSA SUSUN
    5. PLAY DOMINO 99
    6. PLAY POKER
    7. SAKONG

    Untuk masalah deposite dan withdraw kami minimal 15.000 ribu saja.
    Dengan 15.000 ribu saja sudah bisa bermain 7 game tersebut
    dan mencoba hoki masing-masing lo.
    Dan kami akan memproses Deposite dan Withdraw
    cuma dengan waktu kurang dari 5 menit, bagaimana cepat kan bosku.

    MEDIAQQ juga menyediakan layanan live chat 24 jam nonstop.
    Jika bosku mengalami kesulitan dalam mendaftar atau kurang mengerti.
    Anda dapat menghubungi kami melalui livechat,BBM,SKYPE atau pun Facebook.
    Kami akan siap 24 jam bosku untuk melayani anda
    dan mengatasi semua keluhan anda.

    Kami juga mempunyai macem-macem bonus bosku:
    1. BONUS TURN OVER 0.3%
    2. BONUS REFFERAL 20%

    yuk buruan daftarkan diri anda ke website kami di www(Dot)MEDIAQQ(Dot)com


    ReplyDelete

Read more: http://www.japarus.com/2012/03/cara-menambah-rating-bintang-di.html#ixzz2Ln7si4u6
▲Top▲