GROUNDING PADA KAPAL LAUT
PENTANAHAN
Sambungan ke tanah diperlukan untuk melindungi peralatan – peralatan komunikasi dan personal terhadap bahaya petir atau kesalahan pada power sistem dan juga dapat berfungsi sebagai service pada suatu sistem.
Untuk merencanakan suatu sistem pentanahan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain Tahanan Jenis Tanah, Struktur tanah, keadaan lingkungan, biaya, ukuran dan bentuk sistemnya.Biasanya tahanan pentanahan yang lebih rendah sangat efektif, tetapi biaya menjadi besar. Untuk itu perlu dipertimbangkan efek fungsi dan ekonomisnya. Oleh karena itu perlu kiranya bagi kita untuk dapat merencanakan dan membuat sistem pentanahan yang sesuai dengan keperluannya.
SYARAT – SYARAT SISTEM PENTANAHAN YANG EFEKTIF
- Tahanan pentanahan harus memenuhi syarat yang di inginkan untuk suatu keperluan pemakaian
- Elektroda yang ditanam dalam tanah harus :
- Bahan Konduktor yang baik
- Tahan Korosi
- Cukup Kuat
- Jangan sebagai sumber arus galvanis
- Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya.
- Tahanan pentanahan harus baik untuk berbagai musim dalam setahun.
- Biaya pemasangan serendah mungkin.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN TAHANAN PENTANAHAN
Tahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga faktor :
- Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang ditanahkan.
- Tahan kontak antara elektroda dengan tanah.
- Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda.
Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightningdischarge. Untuk menghindarinya, sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin.
SISTEM PENTANAHAN
Sistem pentanahan terdiri dari kabel, konduit, konduktor tembaga, elektroda dan
sambungan-sambungan pentanahan yang diperlukan untuk kesempurnaan sistem
pentanahan. Pentanahan umumnya harus dilakukan berdasarkan British Standard
Code of Practice on Earting CP 1013, IEC dan PUIL 2000Semua sambungan ke
elektroda pentanahan harus dengan memakai kabel-kabel berinsulasi PVC (hijau)
ukuran 95 mm2 dan penyambungan ke semua bagian konduktif yang terbuka harus dengan pita tembaga 25 mm x 3 mm atau kabel-kabel lain yang berukuran lebih kecil
sesuai yang diizinkan dalam PUIL & PLN.
Semua sambungan ke peralatan listrik harus dilakukan dengan sambungan bermur
dalam posisi yang terlihat dan mudah dicapai. Penyambungan harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga metal-metal tersebut tidak bersentuhan tetapi memiliki
kondukstivitas yang baik.
Semua sambungan di bagian yang terbuka harus dilindungi terhadap korosi dan
lembab dengan pemakaian dua lapis cat anti-korosi. Sambungan di bawah tanah
harus dilindungi dengan pembungkus dari bahan yang tahan air. Terminal-terminal
pentanahan dengan ukuran yang sesuai harus dipasang di semua kotak (enclosure)
switchgear, relay dan instrumen dan semua pekerjaan metal listrik lainnya.
Sambungan-sambungan pentanahan untuk semua bagian instalasi secara
kontinyuitas aliran listrik tidak boleh terputus.
Pengikatan (bonding)
Keseluruhan instalasi harus dilindungi terhadap sentuhan langsung dengan memakai
earthed equipotential bonding dan pemutus catu otomatis. Konduktor-konduktor
bonding equipotential utama harus diberikan untuk menyambung ke bar/terminal
pentanahan utama semua bagian-bagian konduktif lain (extraneous) di dalam dan
sekitar gedung tersebut.
Sambungan-sambungan local supplementary bonding harus dilakukan terhadap
bagian-bagian metal untuk menjaga daerah equipotential dimana bagian-bagian
tersebut :
(i) Merupakan bagian-bagian konduktif lain,
(ii) Merupakan bagian yang dapat diraih secara serentak dengan bagian-bagian
konduktif yang terbuka atau dengan bagian-bagian konduktif lain, dan
(iii) Tidak tersambung secara listrik ke equipotential bonding utama dengan
sambungan metal ke metal yang baik dan permanen dengan impedansi yang dapat diabaikan.
Secara khusus semua bath tub logam, pipa-pipa air, keran, dsb. dalam kamar mandi
harus diikat dengan kabel-kabel pentanahan hijau berinsulasi PVC dan berukuran 6
mm2 dalam konduit ke terminal pentanahan terdekat.
BAHAN/MATERIAL
Elektroda di titik pentanahan minimum berdiameter 16 mm dan terbuat dari bahan
extensible copperclad steel dengan kapasitas arus yang dapat memenuhi persyaratan
pentanahan.
Bagian batang harus terdiri dari 99,9% tembaga electrolytic dengan ketebalan
minimum 0,25 mm dan kandungannya carbon sedikit dengan kuat regang yang tinggi
dan dapat dibelokkan (bend) dan mudah untuk ditanam. Coupling-coupling harus
terbuat dari tembaga aluminium dan dicounter bored di tiap ujungnya dengan
kedalaman yang cukup untuk menutupi semua ulirnya. Clamp harus terbuat dari
campuran perunggu aluminium dan harus dipasang dengan skrup perunggu fosfor.
Asessori kuningan tidak dibenarkan. Driving stud untuk batang-batangnya harus
berupa high tensile socket head cap screw dengan warna fosfat hitam.
Jika tidak ditunjukkan lain dalam gambar-gambar spesifikasi, pit/chamber
pentanahan harus terbuat dari beton lengkap dengan galvanised steel cheqered plate
cover dan harus dipasang untuk masing-masing elektroda. Untuk chamber
pentanahan dimana dipasang di jalur lalu-lintas, harus terbuat dari jenis bahan yang
dapat menahan beban kendaraan. Pita tembaga harus terbuat dari high conductivity
annealed copper dengan ukuran minimal 25 mm x 3 mm dan memenuhi standar
Standard B.S 1432 dan PUIL 2000.
Semua bar pentanahan harus terbuat dari tembaga HDHC, electro-turned dan harus
berukuran minimum 75 mm (lebar) x 6 mm (tebal) lengkap dengan insulator porcelain,
dasar saluran, disconnecting test link, baut mur, washer dan locknut.
Bar pentanahan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 2 titik ujung cadangan.
Titik-titik ujung tersebut harus berjarak minimal 75 mm. Disconnecting test link
harus dipasang untuk mengisolasi terhadap bar pentanahan dan pengukuran nilai
tahanan pentanahan.
PENTANAHAN STANDBY GENERATOR
Sistem pentanahan harus terpisah dan terdiri dari bar pentanahan utama, timah
pentanahan, elektroda, inspection chamber dan sebagainya harus dipasang pada
standby generator. Titik star netral generator harus dihubungkan dengan sempurna
ke sistem pentanahan standby generator.
PENTANAHAN TRAFO
Titik star netral dari lilitan sekunder TR semua trafo harus disambung dengan
sempurna ke sistem pentanahan sub-station seperti ditunjukkan pada gambargambar
spesifikasi.
PENTANAHAN PERALATAN KOMPUTER
Sistem pentanahan harus terpisah dan terdiri dari bar pentanahan utama, earthing
leads, eletroda, inspection chamber, tutup dan sebagainya seperti ditunjukkan dalam
gambar-gambar spesifikasi.
PENTANAHAN PERALATAN LAIN
Titik-titik pentanahan untuk peralatan lain dimana ditunjukkan pada gambar-gambar
spesifikasi juga harus diberikan dalam kontrak tersebut. Masing-masing titik
pentanahan harus terdiri dari bar pentanahan utama, earthing leads, elektroda,
inspection chamber, tutup dan sebagainya.
PELABELAN
Di tiap-tiap chamber pentanahan, label plastik merah dengan tulisan "Earthing Point -
Do Not Disconnect" harus diberikan. Plat kuningan dengan informasi dan tulisan
berikut dipasang di bar pentanahan utama tiap-tiap sistem pentanahan:
Jenis sistem pentanahan
Nilai tahanan elektroda pentanahan
Tanggal pengujian
Masing-masing konduktor pentanahan diberi label di bar-bar pentanahan, switchgear
dan trafo dengan tulisan yang sesuai.
SISTEM INSTALASI KAPALLAUT
Energi untuk beban penerangan dan beban daya Sistem kelistrikan suatu kapal biasanya disuplai oleh 2 atau lebih generator. Selain itu juga dapat disuplai dari emergency generator atau dari battery (aki). Daya listrik keluaran dari generator ini biasanya semuanya akan dipusatkan menuju ke satu Main Switch Board (MSB). Biasanya, emergency switchboard dan sistem emergency distribution dayanya terhubung dengan bus tie dari switchboard di kapal. Jika sistem pelayanan daya di kapal mengalami kegagalan/kerusakan, sistem emergency distribution akan secara otomatis berpindah dari pelayanan normal ke pelayanan Emergency Generator. Ada banyak disain yang berbeda untuk distribusi daya pada instalasi beban listrik di kapal tergantung type kapalnya.
Pada kapal penumpang yang besar, 2 atau 3 sub distribusi atau load center switchboard harus tersedia untuk distribusi daya dan sistem penerangan. Secara umum satu switchboard terletak pada bagian depan kapal, satu pada bagian depan dan jika memungkinkan yang ketiga diletakkan pada bagian tengah kapal. Tiap bagian switchboard pusat daya disuplai dari switchboard layanan kapal dengan menggunakan Bus feeder. Disain ini lebih ekonomis dari pada memberikan banyak jalur yang panjang dari switchboard layanan kapal ke seluruh bagian kapal.
Masing- masing switchboard diletakkan/dipasang pada ruangan yang sesuai. Kompartemen ini biasanya juga bertindak sebagai pusat untuk pelayanan kebutuhan listrik dan perawatan serta masing-masing mungkin juga menyediakan meja kerja dan locker untuk komponen peralatan lampu sekring dan kebutuhan listrik lainnya.
Selanjutnya daya listrik atau arus listrik keluaran dari MSB dibagi dalam beban-beban yang terdiri dari 3 kelompok besar:
- Beban penerangan; semua beban pada kelompok ini mempunyai tegangan 220 V satu phase dengan frekwensi 50 Hz. Kebanyakan beban ini berupa penerangan pada gang-gang, ruangan-ruangan tertutup, ruangan terbuka dan socket keluaran untuk peralatan untuk peralatan-peralatan power yang relatif rendah.
- Beban daya; semua beban pada kelompok ini mempunyai tegangan 220 V/380 V tiga phase dengan frekwensi 50 Hz. Kebanyakan beban pada kelompok ini adalah peralatan berupa mesin pompa (ballast, bilga, FW, dan lain-lain), mesin angkat (crane, jangkar, dan lain-lain), refrigerator dan sistem air condition (AC).
- Beban komunikasi dan navigasi; terdiri dari peralatan navigasi bertegangan 220 V dengan frekwensi 50 Hz. Beban-beban instrumentasi pada tegangan 36 V DC/ 24 V DC yang diambil dari rectifier dan di back up oleh battery melalui UPS
Supplai utama dari output generator mempunyai tegangan line 390 V atau tegangan phase 225 V pada frekwensi 50 Hz. Kabel transmisi akan menimbulkan drop tegangan dan ini harus tidak boleh lebih dari 3 % menurut rule BKI. Jadi tegangan pada tiap terminal dari beban-beban adalah 380 V (line voltage) / 220 V (tegangan phase) pada frekwensi 50 Hz.
Pelayanan sistem beban daya secara prinsip terdiri dari motor penggerak peralatan bantu dan peralatan pemanas yang tersedia baik secara tersendiri atau dalam kelompok oleh feeder dari layanan switchboard distribusi. Feeder normalnya digunakan untuk sumber daya peralatan bantu sistem propulsi yang besar. Dan diletakkan pada ruangan yang sama dengan switchboard distribusi. Tapi mungkin digunakan untuk motor yang besar pada salah satu tempat di kapal. Kelompok beban disuplai oleh feeder melalui panel distribusi. Panel ini menjadi pusat tempat penyuplaian beban. Dibawah ini dapat dilihat diagram distribusi daya di kapal.
Pada kapal-kapal baru, sistem distribusi DC saat ini jarang digunakan karena untuk semua sistem, sistem AC lebih mudah dan murah dibandingkan sistem DC. Dimana sistem AC lebih simple, ringan dan mudah dalam perawatan. Sistem kawat kabel tunggal dengan Hull Return sekarang ini jarang digunakan. Dan berdasarkan SOLAS 1960, tindakan pencegahan harus dilakukan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kelemahan dari sistem kawat tunggal dalam kaitannya dengan keselamatan apabila dilakukan isolasi terhadap kabel tidak dapat menjadi indikator untuk kondisi underload. Dan jika dilakukan survey terhadap kondisi sirkuit kekebutuhan peralatan tidak dapat dilakukan pengujian Megger tanpa membuka lampu atau alat pemutus hubungan/stop kontak (Circuit breaker).
Distribusi AC sistem 3 phase dengan isolasi netral adalah yang biasa digunakan. Untuk sistem tegangan menengah 440 V biasanya lebih disukai digunakan dibandingkan 380 V karena tegangan 440 V dapat menghasilkan penghematan secara ekonomis yaitu ukuran kawat tembaga yang lebih kecil. Tetapi distribusi pada 415 V kadang-kadang digunakan pada saat kebutuhan beban kapal yang besar, dimana memerlukan jaringan ke tegangan netral 240 V dan standar tertentu terhadap peralatan yang digunakan. Sehingga sistem akan menggunakan kabel 4 kawat dengan netral earthed tetapi tanpa Hull Return. Sedangkan untuk sistem 380 V yang banyak digunakan di eropa daratan. Pada 3,3 kV sistem kabel 3 kawat dengan netral earthed melalui sebuah resistor. Tetapi ada kalanya seorang perancang lebih suka mengisolasi dengan sistem netral seperti pada tegangan menengah.
ReplyDeleteSELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI WWW(dot)MEDIAQQ(Dot)COM
Semuanya hanya ada di MEDIAQQ
Kami menyediakan 7 jenis permainan ni:
1. PLAY AduQ
2. BANDAR POKER
3. PLAY BANDARQ
4. CAPSA SUSUN
5. PLAY DOMINO 99
6. PLAY POKER
7. SAKONG
Untuk masalah deposite dan withdraw kami minimal 15.000 ribu saja.
Dengan 15.000 ribu saja sudah bisa bermain 7 game tersebut
dan mencoba hoki masing-masing lo.
Dan kami akan memproses Deposite dan Withdraw
cuma dengan waktu kurang dari 5 menit, bagaimana cepat kan bosku.
MEDIAQQ juga menyediakan layanan live chat 24 jam nonstop.
Jika bosku mengalami kesulitan dalam mendaftar atau kurang mengerti.
Anda dapat menghubungi kami melalui livechat,BBM,SKYPE atau pun Facebook.
Kami akan siap 24 jam bosku untuk melayani anda
dan mengatasi semua keluhan anda.
Kami juga mempunyai macem-macem bonus bosku:
1. BONUS TURN OVER 0.3%
2. BONUS REFFERAL 20%
yuk buruan daftarkan diri anda ke website kami di www(Dot)MEDIAQQ(Dot)com
sangat membantu gan...kunjungi juga blog saya jalankucingbjk.blogspot.com
ReplyDelete