/*Under Post -----------------------------*/ #underpost h2{ font-size:13px; font-weight:bold; color:#B8002E; border-bottom:2px solid #000000; padding-left:5px; } #underpost{ width:300px; } #underleft{ width:145px; /*lebar kolom kiri*/ float:left; margin:4px; } #underright{ width:145px; /*lebar kolom kanan*/ float:right; margin:4px; }
TukarLike.Com
Terimakasih

Sebagai tanda Penghormatan saya dan rasa Terimakasih yang sebesar - besarnya kepada Sobat - sobat semua yang telah mengituki , follow atau Join Blog saya maka saya menyajikan Kotak yang berisikan Link para Sobat - sobat semua yang bertujuan agar mempermudah atau mendekatkan antar sesama blogger. Tujuan lainnya juga agar kita bisa dengan mudah untuk saling mem Follow.... Terimakasih



Tuesday, April 19, 2011

Perinsip Kerja Motor Induksi


Motor induksi adalah alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Listrik yang diubah adalah listrik 3 phasa. Motor induksi sering juga disebut motor tidak serempak atau motor asinkron. Prinsip kerja motor induksi lihat Gambar 2.11 Ketika tegangan phasa U masuk ke belitan stator menjadikan kutub S (south = selatan), garis-garis gaya magnet mengalir melalui stator, sedangkan dua kutub lainnya adalah N(north = utara) untuk phasa V dan phasa W. Kompas akan saling tarik-menarik dengan kutub S. Berikutnya kutub S pindah ke phasa V, kompas berputar 120°, dilanjutkan kutub S pindah ke phasa W, sehingga pada belitan stator timbul medan magnet putar. Buktinya kompas akan memutar lagi menjadi 240°. Kejadian berlangsung silih berganti membentuk medan magnet putar sehingga kompas berputar dalam satu putaran penuh, proses ini berlangsung terus menerus. Dalam motor induksi kompas digantikan oleh rotor sangkar atau belitan yang akan berputar pada porosnya. Karena ada perbedaan putaran antara medan putar dengan putaran rotor, maka disebut motor induksi tidak serempak atau motor asinkron.
Gambar  Prinsip kerja motor induksi

Untuk memperjelas prinsip kerja motor induksi tiga fasa, maka dapat dijabarkan dalam langkah – langkah berikut :
1.      Pada keadaan beban nol ketiga phasa stator yang dihubungkan dengan sumber tegangan tiga phasa yang setimbang menghasilkan arus pada tiap belitan phasa.
2.      Arus pada tiap phasa menghasilkan fluksi bolak-balik yang berubah-ubah.
3.      Amplitudo fluksi yang dihasilkan berubah secara sinusoidal dan arahnya tegak lurus terhadap belitan phasa.
4.      Akibat fluksi yang berputar timbul ggl pada stator motor yang besarnya adalah

e1 =     -N d Ф / dt             ( Volt )
atau                                                                         
                                                       4,44FN1 Ф      ( Volt )
                                                                                      
5.      Penjumlahan ketiga fluksi bolak-balik tersebut disebut medan putar yang berputar dengan kecepatan sinkron ns, besarnya nilai ns ditentukan oleh jumlah kutub p dan frekuensi stator  f yang dirumuskan dengan Ns = 120 F / P        ( rpm )                                               
6.      Fluksi yang berputar tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya pada kumparan rotor timbul tegangan induksi (ggl) sebesar E2 yang besarnya
                                                   4,44FN2 Ф       ( Volt )
                                                                                      
dimana :   
         E2     =   Tegangan induksi pada rotor saat rotor dalam keadaan diam (Volt)
         N2     =   Jumlah lilitan kumparan rotor
         Фm     =   Fluksi maksimum(Wb)
7.      Karena kumparan rotor merupakan rangkaian tertutup, maka ggl tersebut akan menghasilkan arus I2.
8.      Adanya arus I2 di dalam medan magnet akan menimbulkan gaya F pada rotor
9.      Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya F cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah medan putar stator.
10.  Perputaran rotor akan semakin meningkat hingga mendekati kecepatan sinkron. Perbedaan kecepatan medan stator (ns) dan kecepatan rotor (nr) disebut slip (s) dan dinyatakan dengan
                                               S = Ns - Nr / Ns                                                     
11.  Pada saat  rotor dalam  keadaan berputar, besarnya tegangan yang terinduksi pada kumparan rotor akan bervariasi tergantung besarnya slip. Tegangan induksi ini dinyatakan dengan E2s yang besarnya
                                           E2s =  4,44FN2 Фm            ( Volt )
                                                                                      
dimana     
         E2s =  tegangan induksi pada rotor dalam keadaan berputar (Volt)
         f2    =  s.f = frekuensi rotor (frekuensi tegangan induksi pada rotor dalam keadaan berputar)
12.  Bila ns = nr, tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak akan mengalir pada kumparan rotor, karenanya tidak dihasilkan kopel. Kopel ditimbulkan jika     nr < ns.

1 comment:



  1. SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI WWW(dot)MEDIAQQ(Dot)COM

    Semuanya hanya ada di MEDIAQQ

    Kami menyediakan 7 jenis permainan ni:
    1. PLAY AduQ
    2. BANDAR POKER
    3. PLAY BANDARQ
    4. CAPSA SUSUN
    5. PLAY DOMINO 99
    6. PLAY POKER
    7. SAKONG

    Untuk masalah deposite dan withdraw kami minimal 15.000 ribu saja.
    Dengan 15.000 ribu saja sudah bisa bermain 7 game tersebut
    dan mencoba hoki masing-masing lo.
    Dan kami akan memproses Deposite dan Withdraw
    cuma dengan waktu kurang dari 5 menit, bagaimana cepat kan bosku.

    MEDIAQQ juga menyediakan layanan live chat 24 jam nonstop.
    Jika bosku mengalami kesulitan dalam mendaftar atau kurang mengerti.
    Anda dapat menghubungi kami melalui livechat,BBM,SKYPE atau pun Facebook.
    Kami akan siap 24 jam bosku untuk melayani anda
    dan mengatasi semua keluhan anda.

    Kami juga mempunyai macem-macem bonus bosku:
    1. BONUS TURN OVER 0.3%
    2. BONUS REFFERAL 20%

    yuk buruan daftarkan diri anda ke website kami di www(Dot)MEDIAQQ(Dot)com


    ReplyDelete

Read more: http://www.japarus.com/2012/03/cara-menambah-rating-bintang-di.html#ixzz2Ln7si4u6
▲Top▲